Adat Kebudayaan Mantenan Semarang

hipwee-001solo-putri02-750x422.jpg
Pakaian adat pengantin Semarangan

Setiap daerah mempunyai tradisi masing-masing. Begitu juga dengan kota Semarang. Salah satunya adalah tradisi Manten Semarangan. Pengantin (mantenan) Semarang asli merupakan budaya tradisional yang harus dilestarikan keberadaannya.

Pengantin Semarangan mempunyai pakaian khas untuk masing-masing mempelai. Pengantin wanita memakai pakaian jawa biru gelap dengan kancing emas dan berkerah Shanghai. Pengantin wanita juga memakai sarung tangan dan kaus kaki dengan sepatu yang berwarna sama dengan pakaiannya.Rambut pada mempelai wanita memakai aksesoris berupa mahkota, beberapa cunduk mentul dengan garis emas, hitam, dan perak. Ada pula perhiasan di telinga ditambah di dekatkannya dipasang untaian melati dan cempaka kuning.

Pengantin pria berpakaian jubah sepanjang lutut dengan pakaian luarnya terbuat dari bludru biru gelap. Kepalanya memakai sorban dan di sisi dipasang untaian melati, cempaka kuning, mawar, dan magnolia.Pada pinggang dikenakan ikat pinggang berwarna kuning dan selempang dipasang dari bahu kanan ke pinggang kiri. Dilengkapi pula dengan sarung tangan putih dan sandal selop.

Prosesi mantenan Semarangan, sang penganten putri ditandu di atas Joli dengan gelang emas serenteng, kalung dan giwang gemerlap serta pilis emas di dahinya. Sang penganten putra dengan gagah menunggang seekor kuda, lengkap dengan pedang terselip di pinggang mengiringi sang penganten putri.

IMG-20180115-WA0000.jpg
 Ibu Kismiyati , salah satu perias Kota Semarang

Ibu Kismiyati ,salah satu seorang perias dari Semarang.berkata “Adat mantenan Semarang itu sama halnya seperti adat mantenan Jawa atau Solo. Mulai dari tata rias, prosesi, hingga pasca prosesi mantenan itu sendiri hanya saja mantenan Semarang dibuat lebih modern seperti tata rias, baju pengantin hingga prosesinya. Tetapi untuk mantenan Semarang prosesinya tidak sama semua dengan adat Jawa ataupun Solo karena kalau mantenan Semarang prosesinya lebih simple dan diambil prosesi yang penting-penting saja”.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan jika adat mantenan Semarang sama halnya seperti ada mantenan Jawa ataupun Solo. Tetapi untuk mantenan Semarang prosesinya diambil yang penting-penting saja dan dibuat lebih modern mulai dari tata rias, baju pengantin, hingga prosesinya. (http://artnculture.ilmci.com/963/adat-istiadat-masyarakat-semarang.aspx)

Posted by Nur Laila Safitri – G.331.15.0087

Tinggalkan komentar